TIME

Kamis, 27 Desember 2012

Warkop DKI (Dono Kasino Indro)





Kalau ditanya grup lawak apa yang paling terkenal dan legendaris di Indonesia, mungkin hampir semua orang akan menyebut Warkop DKI (Dono Kasino Indro). Ya, bisa dibilang grup ini memang cukup fenomenal dan terbilang cukup lama rentang waktu masa jayanya. Itu dikarenakan mereka memiliki visi dan warna tersendiri dalam dunia hiburan di tanah air.

Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka. Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan.

Dari semua personel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI.

Warkop DKI atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.

Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari Purbalingga berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai atau Ansori. Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam: Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang). Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa).

Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.

Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.

Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat no pek go ban (Rp 250.000).

Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu.

Nah, untuk bernostalgia kembali dengan grup lawak legendaris ini, silahkan menikmati humor cerdas ala mereka yang bisa membuat perut terkocok-kocok..jangan lupa tertawa ya..karena "Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang!"

Warung Kopi Prambors - Cangkir Kopi Side A (1979)
Warung Kopi Prambors - Cangkir Kopi Side B (1979)
Warung Kopi Prambors - Warung Tenda (1979)
Warkop Prambors dan OM Pancaran Sinar Petromaks Side A (1979)
Warkop Prambors dan OM Pancaran Sinar Petromaks Side B (1979)
Warkop DKI - Mana Tahan (1979)
Warkop DKI - Dokter Masuk Desa Side A (1981)
Warkop DKI - Dokter Masuk Desa Side B (1981)
Warkop DKI dan Srimulat -Gerhana Asmara (1982)
Warkop DKI - Pengen Melek Hukum Side A (1983)
Warkop DKI - Pengen Melek Hukum Side B (1983)
Warkop DKI - Semua Bisa Diatur Side A (1984)
Warkop DKI - Semua Bisa Diatur Side B (1984)
Warkop DKI - Pokoknya Betul Side A (1984)
Warkop DKI - Pokoknya Betul Side B (1984)
Warkop DKI - Makin Tipis Makin Asik Side A (1987)
Warkop DKI - Makin Tipis Makin Asik Side B (1987)

Rabu, 26 Desember 2012

Topeng Betawi Setia Warga


Tak bisa dipungkiri kesenian tradisional Betawi yang paling populer hingga kini adalah lenong. Lewat banyolan yang spontan dan lebih bersifat celetukan, para pemain lenong tersebut bisa dibilang merajai panggung dan layar kaca di era 1970-an dulu. Sebagai hiburan, lenong memiliki daya tarik tersendiri. Lewat celetukan-celetukan khas Betawi, lenong mudah dipahami dan diterima hampir semua lapisan masyarakat dari suku yang berbeda-beda. Tak heran karena sifatnya yang mudah dicerna dan mampu mendobrak batas-batas suku dan agama, lenong menjadi sangat digemari.

Salah seorang pentolan lenong senior adalah H. Bokir (alm.) yang dilahirkan di Cisalak, Bogor, 25 Desember 1925. Ayah Bokir, Dji'un, juga seorang pemain topeng Betawi semasa kolonial. Hampir seluruh hidup Bokir dipersembahkan untuk kesenian topeng dan lenong Betawi. Ia sudah bermain topeng Betawi sejak usia 13 tahun. Pada mulanya ia sebagai pemain kendang sampai rebab. Kemudian ia mendirikan dan memimpin kelompok Topeng Betawi Setia Warga sejak tahun 1960-an hingga akhir hayatnya. Pada awal tahun 1970-an Setia Warga sering tampil di TVRI.

Saat mendengar namanya saja mungkin kita sudah tersenyum...Topeng Betawi Setia Warga. Beberapa Anggota nya dari Topeng ini pun sebagian besarnya mengikuti jejak H. Bokir, yaitu seperti H. Nasir, H. Mandra, Mpo Nori, Malih, dan masih banyak lagi. Sayang pada masa itu belum ada VCD jadi beberapa pertunjukan yang dimainkan oleh mereka tidak ada yang diterkam, eh salah, direkam dalam format VCD...tapi dengan mendengar suaranya saja maka kita pasti akan dibuat tertawa terbahak-bahak....

Nah, untuk bernostalgia kembali dengan lenong Topeng Betawi Setia Warga, di sini saya hadirkan kembali banyolan dan celetukan mereka teriring ucapan..'met ketawa ngakak...emang bener dah...BETAWI GAK DA MATINYE.......


Topeng Betawi Setia Warga - Bokir Jadi Bujang_bagian 1
Topeng Betawi Setia Warga - Bokir Jadi Bujang_bagian 2



Topeng Betawi Setia Warga - Gila Ronggeng_bagian 1
Topeng Betawi Setia Warga - Gila Ronggeng_bagian 2








Topeng Betawi Setia Warga - Gubuk Derita







Topeng Betawi Setia Warga - Kumpul Kebo




Topeng Betawi Setia Warga - Mabok Lagi








Topeng Betawi Setia Warga - Memble & Kece
Topeng Betawi Setia Warga - Si Jantuk








Topeng Betawi Setia Warga - Si Jantuk 2_Melet Ni Yee..

Senin, 17 Desember 2012

DONGENG ANAK-ANAK




Selain Sandiwara Radio yang segmen sebenarnya untuk kaum dewasa, ada juga sandiwara/dongeng yang khusus ditujukan untuk segmen anak-anak yang diproduksi oleh Sanggar Cerita.

Sanggar Cerita adalah serial radio yang ditujukan untuk anak-anak, dan menceritakan sebuah dongeng, baik dari khazanah tradisional Indonesia maupun internasional. Selain diputar di radio, Sanggar Cerita juga dapat diperoleh dalam bentuk kaset audio di beberapa toko kaset.

Untuk teman-teman yang ingin bernostalgia kembali mengingat masa kecil, bisa juga untuk diperdengarkan pada anak, keponakan, adik, atau saudara-saudara kita yang masih kecil, berikut ada beberapa kisah dongeng dari Sanggar Cerita dan yang lainnya.

Selamat menikmati dan semoga bermanfaat.


Sabtu, 15 Desember 2012

SANDIWARA RADIO TUTUR TINULAR




Dulu, sebelum ada banyaknya stasiun televisi, radio merupakan sarana hiburan yang banyak digemari. Salah satu acara yang menjadi primadona bagi banyak masyarakat adalah Sandiwara Radio. Banyak sekali judul serial Sandiwara Radio yang diputar berbagai stasiun radio. Salah satu yang cukup terkenal adalah Sandiwara Radio Tutur Tinular.

Tutur Tinular adalah judul sebuah sandiwara radio yang sangat legendaris karya S. Tidjab. Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup dan pencarian jati diri seorang pendekar yang berjiwa ksatria bernama Arya Kamandanu akan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, suatu kisah dengan latar belakang sejarah runtuhnya Kerajaan Singhasari dan berdirinya Kerajaan Majapahit.

Tutur Tinular sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "nasihat atau petuah yang disebarluaskan".

Sandiwara radio ini pertama kali mulai disiarkan pada 1 Januari 1989 dan dipancarluaskan lebih dari 512 stasiun radio di seluruh Indonesia, yang tergabung dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia PRSSNI.

Untuk mengingatkan kembali akan masa jaya Sandiwara Radio Tutur Tinular ini, atau bagi teman-teman yang punya kenangan tersendiri dengan Sandiwara Radio ini, teman-teman bisa menikmatinya kembali disini...silahkan.
Dan Bagi teman-teman yang ingin berinteraksi, berbagi info, file, informasi dll dengan sesama pecinta Sandiwara Radio Tutur Tinular ini dan juga sandiwara radio yang lain, silahkan kunjungi dan bergabung di :
Fan Page PECINTA SANDIWARA RADIO (PSR)
https://www.facebook.com/groups/260268474070442/
Fan Page SANDIWARA RADIO COMMUNITY
https://www.facebook.com/groups/sandiwarararadiocommunity/

Semua file-file sandiwara radio yang ada disini saya dapatkan dari berbagai sumber, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu (semoga Tuhan membalas kebaikan mereka, Aamiin), kemudian saya kumpulkan kembali untuk lebih memudahkan teman-teman pecinta sandiwara radio menikmatinya.
 
Selamat bernostalgia..salam hangat.

TUTUR TINULAR [EPISODE] 01 Pelangi Di Atas Kurawan

seri-001
seri-002
seri-003
seri-004
seri-005
seri-006
seri-007
seri-008
seri-009
seri-010
seri-011
seri-012
seri-013
seri-014
seri-015
seri-016
seri-017
seri-018
seri-019
seri-020
seri-021
seri-022
seri-023
seri-024
seri-025
seri-026
seri-027
seri-028
seri-029
seri-030

=========================================================

TUTUR TINULAR [EPISODE] 02 Kisah dari Seberang Lautan

seri-031
seri-032
seri-033
seri-034
seri-035
seri-036
seri-037
seri-038
seri-039
seri-040
seri-041
seri-042
seri-043
seri-044
seri-045
seri-046
seri-047
seri-048
seri-049
seri-050
seri-051
seri-052
seri-053
seri-054
seri-055
seri-056
seri-057
seri-058
seri-059
seri-060

=========================================================

TUTUR TINULAR [EPISODE] 03 Daun-Daun Bersemi Lagi

seri-061
seri-062
seri-063
seri-064
seri-065
seri-066
seri-067
seri-068
seri-069
seri-070
seri-071
seri-072
seri-073
seri-074
seri-075
seri-076
seri-077
seri-078
seri-079
seri-080
seri-081
seri-082
seri-083
seri-084
seri-085
seri-086
seri-087
seri-088
seri-089
seri-090

==================================

TUTUR TINULAR [EPSD] 04 Kemelut Cinta di Atas Noda

seri-091
seri-092
seri-093
seri-094
seri-095
seri-096
seri-097
seri-098
seri-099
seri-100
seri-101
seri-102
seri-103
seri-104
seri-105
seri-106
seri-107
seri-108
seri-109
seri-110
seri-111
seri-112
seri-113
seri-114
seri-115
seri-116
seri-117
seri-118
seri-119
seri-120

==================================

TUTUR TINULAR [EPSD] 05 Perguruan Loh Pandak


seri-121 & 122
seri-123 & 124
seri-125 & 126
seri-127 & 128
seri-129 & 130
seri-131 & 132
seri-133 & 134
seri-135 & 136
seri-137 & 138
seri-139 & 140
seri-141 & 142
seri-143 & 144
seri-145 & 146
seri-147 & 148
seri-149 & 150

==================================

TUTUR TINULAR [EPSD] 06 Cahaya Fajar Menembus Hutan Tarik

seri-151 & 152
seri-153 & 154
seri-155 & 156
seri-157 & 158
seri-159 & 160
seri-161 & 162
seri-163 & 164
seri-165 & 166
seri-167 & 168
seri-169 & 170
seri-171 & 172
seri-173 & 174
seri-175 & 176
seri-177 & 178
seri-179 & 180

==================================

TUTUR TINULAR [EPSD] 07 Mata Air di Tanah Gersang

seri-181 & 182
seri-183 & 184
seri-185 & 186
seri-187 & 188
seri-189 & 190
seri-191 & 192
seri-193 & 194
seri-195 & 196
seri-197 & 198
seri-199 & 200
seri-201 & 202
seri-203 & 204
seri-205 & 206
seri-207 & 208
seri-209 & 210

==================================

TUTUR TINULAR [EPSD] 08 Angkara Murka Merajalela

seri-211 & 212
seri-213 & 214
seri-215 & 216
seri-217 & 218
seri-219 & 220
seri-221 & 222
seri-223 & 224
seri-225 & 226
seri-227 & 228
seri-229
seri-230
seri-231
seri-232
seri-233
seri-234
seri-235
seri-236
seri-237
seri-238
seri-239
seri-240

==================================

TUTUR TINULAR [EPSD] 09 Badai Mengamuk di Atas Kediri


seri-241 & 242
seri-243-244-245
seri-246
seri-247 & 248
seri-249 & 250
seri-251
seri-252
seri-253
seri-254
seri-255
seri-256
seri-257
seri-258
seri-259
seri-260
seri-261
seri-262
seri-263
seri-264
seri-265
seri-266
seri-267
seri-268
seri-269
seri-270

==================================

TUTUR TINULAR [EPSD] 10 Pemberontakan Ranggalawe

seri-271
seri-272
seri-273
seri-274
seri-275
seri-276
seri-277
seri-278
seri-279
seri-280
seri-281
seri-282
seri-283
seri-284
seri-285
seri-286
seri-287
seri-288
seri-289
seri-290
seri-291
seri-292
seri-293
seri-294
seri-295
seri-296
seri-297
seri-298
seri-299
seri-300

==================================

TUTUR TINULAR [EPSD] 11 Mutiara Ilmu Di Atas Batu

seri-301
seri-302
seri-303
seri-304
seri-305
seri-306
seri-307
seri-308
seri-309
seri-310
seri-311
seri-312
seri-313
seri-314
seri-315
seri-316
seri-317
seri-318
seri-319
seri-320
seri-321
seri-322
seri-323
seri-324
seri-325
seri-326
seri-327
seri-328
seri-329
seri-330

==================================

TUTUR TINULAR [EPSD] 12 Naga Puspa Kresna

seri-331
seri-332
seri-333
seri-334
seri-335
seri-336
seri-337
seri-338
seri-339
seri-340
seri-341
seri-342
seri-343
seri-344
seri-345
seri-346
seri-347
seri-348
seri-349
seri-350
seri-351
seri-352
seri-353
seri-354
seri-355
seri-356
seri-357
seri-358
seri-359
seri-360


==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPISODE] 13 Geger Pedang Naga Puspa

seri-361
seri-362
seri-363
seri-364
seri-365
seri-366
seri-367
seri-368
seri-369
seri-370
seri-371
seri-372
seri-373
seri-374
seri-375
seri-376
seri-377
seri-378
seri-379
seri-380
seri-381
seri-382
seri-383
seri-384
seri-385
seri-386
seri-387
seri-388
seri-389
seri-390

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 14 Keris Mpu Gandring

seri-391
seri-392
seri-393
seri-394
seri-395
seri-396
seri-397
seri-398
seri-399
seri-400
seri-401
seri-402
seri-403
seri-404
seri-405
seri-406
seri-407
seri-408
seri-409
seri-410
seri-411
seri-412
seri-413
seri-414
seri-415
seri-416
seri-417
seri-418
seri-419
seri-420

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD]  15 Kisah Seorang Prajurit Pelarian

seri-421
seri-422
seri-423
seri-424
seri-425
seri-426
seri-427
seri-428
seri-429-430
seri-431
seri-432
seri-433
seri-434
seri-435
seri-436
seri-437
seri-438
seri-439
seri-440
seri-441
seri-442
seri-443
seri-444
seri-445
seri-446
seri-447
seri-448
seri-449
seri-450

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 16 Pemberontakan Gajah Biru

seri-451-452
seri-453-454
seri-455-456
seri-457-458
seri-459-460
seri-461-462
seri-463-464
seri-465-466
seri-467-468
seri-469-470
seri-471-472
seri-473-474
seri-475-476
seri-477-478
seri-479-480

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 17 Pendekar Syair Berdarah

seri-481-482
seri-483-484
seri-485-486
seri-487-488
seri-489-490
seri-491-492
seri-493-494
seri-495-496
seri-497-498
seri-499-500
seri-501-502
seri-503-504
seri-505-506
seri-507-508
seri-509-510

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 18 Dendam Lama Dari Kurawan

seri-511-512
seri-513-514
seri-515-516
seri-517-518
seri-519-520
seri-521-522
seri-523-524
seri-525-526
seri-527-528
seri-529-530
seri-531-532
seri-533-534
seri-535-536
seri-537-538
seri-539-540

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 19 Keluarga Prabu Kertarajasa Jaya Wardana

seri-541-542
seri-543-544
seri-545-546
seri-547-548
seri-549-550
seri-551-552
seri-553-554
seri-555-556
seri-557-558
seri-559-560
seri-561-562
seri-563-564
seri-565-566
seri-567-568
seri-569-570

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 20 Golek Kayu Mandana

seri-571-572
seri-573
seri-574
seri-575
seri-576
seri-577-578
seri-579-580
seri-581-582
seri-583-584
seri-585-586
seri-587-588
seri-589-590
seri-591-592
seri-593-594
seri-595-596
seri-597-598
seri-599-600


==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 21 Pemberontakan Lembusora

seri-601-602
seri-603-604
seri-605-606
seri-607-608
seri-609-610
seri-611-612
seri-613-614
seri-615-616
seri-617-618
seri-619-620
seri-621-622
seri-623-624
seri-625-626
seri-627-628
seri-629-630

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 22 Gelapnya Malam Tanpa Bintang

seri-631-632
seri-633-634
seri-635-636
seri-637-638
seri-639-640
seri-641-642
seri-643-644
seri-645-646
seri-647-648
seri-649-650
seri-651-652
seri-653-654
seri-655-656
seri-657-658
seri-659-660

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 23 Wong Agung Turun Gunung

seri-661-662
seri-663-664
seri-665-666
seri-667-668
seri-669-670
seri-671-672
seri-673-674
seri-675-676
seri-677-678
seri-679-680
seri-681-682
seri-683-684
seri-685-686
seri-687-688
seri-689-690

==================================

Links Download TUTUR TINULAR [EPSD] 24 Mendung Bergulung diatas Majapahit

seri-691-692
seri-693-694
seri-695
seri-696
seri-697-698
seri-699-700
seri-701-702
seri-703-704
seri-705-706
seri-707-708
seri-709-710
seri-711-712
seri-713-714
seri-715-716
seri-717-718
seri-719-720

Kamis, 06 Desember 2012

Kenangan...Dibuang Sayang...

Banyak sekali hal-hal yang bisa mengingatkan kita pada kenangan di suatu masa..entah itu masa kecil masa remaja ataupun masa-masa pencarian jati diri kita. Mungkin kenangan haru..sedih..gembira..ceria..dan yang lainnya.

Disini saya mencoba berbagi beberapa hal dari sekian banyak hal-hal yang bisa mengingatkan saya akan kenangan masa lalu itu..mungkin beberapa diantaranya ada yang berkesan juga untuk teman-teman semua.

Kenangan itu tidak untuk dibuang..tetapi untuk disimpan...karena suatu waktu, bila kita memerlukannya...kita bisa kembali menarik pelajaran dari kenangan-kenangan itu...sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk langkah ke depan yang lebih baik...